Sabtu, 08 Desember 2012

Sinar UV dan Lensa Photocromic

Sinar ultraviolet atau UV merupakan sinar tak tampak yang merupakan bagian energy yang berasal dari matahari. Dalam kehidupan sehari- hari sinar UV bermanfaat bagi pembentukan vitamin D yang dibutuhkan tulang, membunuh bakteri- bakteri pathogen serta dalam dunia kesehatan sinar UV sendiri sering digunakan sebagai sterilisator untuk alat- alat kesehatan dan sterilisasi ruangan operasi. Namun tahukah anda bahwa sinar UV pun memiliki dampak buruk yang salah satunya berhubungan dengan kesehatan mata kita ? Jika mata tidak terlindungi dan dibiarkan terpapar sinar UV dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat berakibat ke masalah kesehatan yang tidak teratasi dan terobati. Berdasarkan panjang gelombangnya, sinar ultra violet terbagi dalam: UV V : 100-190 nano meter Dimana Radiasi UV ini hanya terdapat di ruang hampa udara UV C : 190- 280 nano meter Merupakan tingkatan energi radiasi yang tinggi dan sangat berbahaya. Untungnya energy radiasi ini diterhalang oleh lapisan ozon stratospheric sehingga tidak sampai ke bumi UV B : 280- 315 nano meter Sinar UV ini dapat menyebabkan kanker kulit, pedih di mata, penyakit kornea UV A : 315- 380 nano meter Dapat mengakibatkan kulit terbakar, katarak dini Seiring perkembangan teknologi, banyak peralatan yang dapat menjadi pelindung tubuh kita dari bahaya sinar UV salah satunya adalah lensa photocromic. Lensa photocromic merupakan lensa kacamata yang dapat menangkal UV A dan B serta memiliki keunikan dimana lensa ini dapat berubah warna dari bening menjadi gelap saat terkena sinar UV. Saat ini keberadaan lensa photocromic cukup dikenal dengan baik, para pengguna lensa ini biasanya memiliki aktivitas keluar masuk ruangan. Ketika berada di dalam ruangan, lensa photocromic akan bening layaknya lensa kacamata biasa yang berfungsi untuk merehabilitasi penglihatan saja, tapi ketika lensa tersebut dibawa keluar ruangan dan terkena sinar UV dari matahari, secara otomatis lensa tersebut akan berubah menjadi gelap sehingga mengurangi silau dan memberikan sensasi teduh kepada pemakainya. Perubahan warna pada lensa photocromic bervariasi ,biasanya lebih umum berubah ke warna abu- abu, coklat dan hijau. Tingkat kegelapan dan kecepatan perubahan warna pada lensa photocromic memungkinkan akan berbeda pada satu tempat dengan tempat lain. Semakin tinggi intensitas UV maka lensa akan semakin berubah semakin gelap dan semakin panas cuaca maka perubahan lensa photocromic pun akan semakin cepat. Yang perlu diketahui bahwa tingkat kegelapan pada lensa photocromic biasanya tidak lebih gelap dari kacamata sunglass sehingga lensa ini hanya cocok sebagai alternative saat cuaca sangat terik, bukan sebagai pengganti sunglass. (Ahmad Syidad F.E.) Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraungu http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=8&ch=jsti&id=31 http://wong168.wordpress.com/2012/02/17/manfaat-dan-akibat-sinar-uv/ http://adipamungkas.community.undip.ac.id/2012/06/05/spektrum-gelombang-eelektromagnetik-sinar-ultraviolet/ http://wahyuriyadi.blogspot.com/2010/03/rahasia-kacamata-photochromic_16.html http://id.wikipedia.org/wiki/Lensa_transisi Sumber Gambar: http://www.eyebuydirect.com/prescription-lens/premium-lens-coating.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar