a. Energi ionisasi pertama
Energi ionisasi didefinisikan sebagai kalor reaksi yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan elektron dari atom netral.Energi ionisasi pertama, energi
yang diperlukan untuk memindahkan elektron pertama.Energi ionisasi kedua
dan ketiga didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk
memindahkan elektron kedua dan ketiga.
b. Afnitas elektron dan keelektronegatifan
Afinitas elektron didefinisikan sebagai kalor reaksi saat elektron
ditambahkan kepada atom netral gas.Besarnya kenegativan(elektron) yang
didefinisikan dengan keelektronegatifan (Tabel 5.7), yang merupakan
ukuran kemampuan atom mengikat elektron. Kimiawan dari Amerika Robert
Sanderson Mulliken (1896-1986) mendefinisikan keelektronegativan
sebanding dengan rata-rata aritmatik energi ionisasi dan afinitas
elektron.Pauling mendefinisikan perbedaan keelektronegativan antara dua
atom A dan B sebagai perbedaan energi ikatan molekul diatomik AB, AA dan
BB. Anggap D(A-B), D(A-A) dan D(B-B) adalah energi ikatan masing-masing
untuk AB, AA dan BB. D(A-B) lebih besar daripada rata-rata geometri
D(A-A) dan D(B-B). Hal ini karena molekul hetero-diatomik lebih stabil
daripada molekul homo-diatomik karena kontribusi struktur ionik.
c, Bilangan oksodasi atom
1. Unsur golongan utama
Untuk unsur golongan utama, bilangan oksidasi dalam banyak kasus
adalah jumlah elektron yang akan dilepas atau diterima untuk mencapai
konfigurasi elektron penuh, ns2np6 (kecuali untuk periode pertama).
2. walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi keteraturan dapat dikenali.
d. Ukuran atom dan ion
Ketika Meyer memplotkan volume atom yang didefinisikan sebagai volume 1
mol unsur tertentu (mass atomik/kerapatan) terhadap nomor atom dia
mendapatkan plot yang berbentuk gigi gergaji. Hal ini jelas merupakan
bukti bahwa volume atom menunjukkan keperiodikan. Karena agak sukar
menentukan volume atom semua unsur dengan standar yang identik, korelasi
ini tetap kualitatif. Namun, kontribusi Meyer dalam menarik perhatian
adanya keperiodikan ukuran atom pantas dicatat.
Keperiodikan umum yang menunjukkan kecenderungan jari-jari atom dan ion.
Misalnya, jari-jari kation unsur seperiode akan menurun dengan
meningkatnya nomor atom. Hal ini logis karena muatan inti yang semakin
besar akan menarik elektron lebih kuat. Untuk jari-jari ionik, semakin
besar periodenya, semakin besar jari-jari ionnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar