Tarikan elekrostatik antara kation dan anion adalah pembentuk ikatan
ionik. Karena medan listrik suatu ion bersimetri bola, ikatan ion tidak
memiliki karakter arah. Sebaliknya, ikatan kovalen dibentuk dengan
tumpang tindih orbital atom. Karena tumpang tindih sedemikian sehingga
orbital atom dapat mencapai tumpang tindih maksimum, ikatan kovalen
pasti bersifat terarah. Jadi bentuk molekul ditentukan oleh sudut dua
ikatan, yang kemudian ditentukan oleh orbital atom yang terlibat dalam
ikatan.penjelasan diatas merupakan pembahasan umum dari struktur molekul
Teori tolakan pasangan elektron valensi merupakan jumlah pasangan
elektron menentukan penyusunan pasangan-pasangan elektron di sekitar
atom pusat molekul. Terdapat gaya tolak elektrostatik antara dua
pasangan elektron yang cenderung menolak orbital atom sejauh mungkin
satu sama lain.
Menurut teori VSEPR, dua pasangan elektron yang dimiliki atom pusat
divalen akan terpisah sejauh mungkin bila sudut ikatannya 180°. Dengan
kata lain, molekulnya akan memiliki struktur linear. Faktanya, berilium
khlorida BeCl2, dengan atom pusat divalen, adalah molekul linear .
Bila teori VSEPR berlaku juga untuk senyawa dengan atom pusat trivalen seperti boron trikhlorida BCl3,
sudut ikatan ∠Cl-B-Cl akan bernilai 120° dengan emapt atom itu berada
dalam bidang yang sama. Struktur trigonal planar juga diamati di timah
khlorida, SnCl3. Catat juga bahwa struktur segitiga juga diamati di etilena H2C=CH2, ion nitrat NO3 dan sulfur dioksida SO2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar